Mengenal Gejala dan Penyakit Leukimia
Mendengar kata Leukimia teringat seorang teman wanita di Facebook. Di usianya yang masih muda ia harus berjuang keras melawan leukimia. Di hari-hari terakhirnya ia banyak mengunggah foto dirinya yang menampilkan suasana bahagia dan keceriaan, padahal keadaannya berbanding terbalik dengan foto-foto yang ia tampilkan.
Leukemia adalah penyakit kanker darah yang berkembang dari kelebihan produksi sel darah putih yang belum matang. Karena jumlah sel darah putih yang sangat banyak dalam aliran darah dan sumsum tulang mengakibatkan sel-sel darah lainnya terganggu proses pembuatannya. Biasanya Leukimia terjadi pada sel darah putih sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak dari sel darah merah.
Pada kondisi normal, disaat dibutuhkan untuk memberantas infeksi yang muncul, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur. Namun berbeda dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan berlebihan. Jumlah sel darah putih yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.
Orang-orang dengan leukemia anemia rentan terhadap memar, perdarahan, dan infeksi. Leukemia diklasifikasikan menjadi leukimia akut dan leukimia kronis. Leukemia diklasifikasikan lebih lanjut sesuai dengan jenis sel darah putih yang terlibat.
Pengobatan biasanya meliputi kemoterapi dan tulang transplantasi sumsum tulang.
Leukemia adalah penyakit kanker darah yang berkembang dari kelebihan produksi sel darah putih yang belum matang. Karena jumlah sel darah putih yang sangat banyak dalam aliran darah dan sumsum tulang mengakibatkan sel-sel darah lainnya terganggu proses pembuatannya. Biasanya Leukimia terjadi pada sel darah putih sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak dari sel darah merah.
Pada kondisi normal, disaat dibutuhkan untuk memberantas infeksi yang muncul, sel-sel darah putih akan berkembang secara teratur. Namun berbeda dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan berlebihan. Jumlah sel darah putih yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang.
Orang-orang dengan leukemia anemia rentan terhadap memar, perdarahan, dan infeksi. Leukemia diklasifikasikan menjadi leukimia akut dan leukimia kronis. Leukemia diklasifikasikan lebih lanjut sesuai dengan jenis sel darah putih yang terlibat.
Gejala
Leukemia tidak memberikan gejala yang khas pada tahap awal, gejala yang dialami juga sangat beragam, tergantung pada jenis kanker darah yang diidap oleh si penderita itu sendiri. Ketika timbul, salah satu dari gejala berikut dapat muncul:- Mengalami lemas dan kelelahan yang berkepanjangan
- Sakit kepala, demam dan menggigil
- Mual dan muntah-muntah
- Keluar keringat yang berlebihan terutama pada malam hari
- Nyeri pada tulang atau sendi dan terjadi pembengkakan pada limfa noda, hati atau limfa
- Berat badan menurun secara drastis
- Terjadi infeksi yang sangat parah
- Mudah mengalami pendarahan (pada hidung atau mimisan) dan memar
- Muncul bintik-bintik merah pada kulit
- Kecenderungan untuk memar atau mudah berdarah, termasuk perdarahan dari gusi atau hidung, atau darah dalam tinja atau urin.
- Kerentanan terhadap infeksi seperti sakit tenggorokan atau pneumonia bronkial, yang bisa disertai dengan sakit kepala, demam ringan, sariawan, atau ruam kulit.
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan.
- Jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dapat mengakibatkan masalah penglihatan karena perdarahan retina, telinga berdenging (tinnitus), perubahan status mental, ereksi berkepanjangan (priapismus), stroke, ataupun kejang karena perdarahan di otak.
- Faktor keturunan
- Kelainan Genetik
- Kebiasaan Merokok
- Kelainan Darah
Pengobatan biasanya meliputi kemoterapi dan tulang transplantasi sumsum tulang.
dari berbagai sumber